Tuesday, June 13, 2017

,

My Not So Perfect Life - Sophie Kinsella




Blurb:


Part love story, part workplace drama, this sharply observed novel is a witty critique of the false judgments we make in a social-media-obsessed world. New York Times bestselling author Sophie Kinsella has written her most timely novel yet.



Everywhere Katie Brenner looks, someone else is living the life she longs for, particularly her boss, Demeter Farlowe. Demeter is brilliant and creative, lives with her perfect family in a posh townhouse, and wears the coolest clothes. Katie’s life, meanwhile, is a daily struggle—from her dismal rental to her oddball flatmates to the tense office politics she’s trying to negotiate. No wonder Katie takes refuge in not-quite-true Instagram posts, especially as she's desperate to make her dad proud.



Then, just as she’s finding her feet—not to mention a possible new romance—the worst happens. Demeter fires Katie. Shattered but determined to stay positive, Katie retreats to her family’s farm in Somerset to help them set up a vacation business. London has never seemed so far away—until Demeter unexpectedly turns up as a guest. Secrets are spilled and relationships rejiggered, and as the stakes for Katie’s future get higher, she must question her own assumptions about what makes for a truly meaningful life.







Non-spoiler summary 


My Not So Perfect Life bercerita tentang Katie Benner si gadis desa yang cinta mati sama London. 




Pokoknya, tinggal di London itu udah jadi impiannya Katie sejak kecil. Akhirnya, impiannya itu terpenuhi. Dia berhasil dapat kerja dan menetap di London.

Masalahnya...

London versi Katie sama sekali enggak kayak yang dia harap.




Pertama, dimulai dari sebelum dia di London dan lagi di Birmingham. Di sana, dia semacam diejek gitu gara-gara aksen dan gayanya yang kayak orang desa. Jadi dia pun akhirnya ganti model rambut, ngilangin aksen Somerset-nya, ngubah nama panggilan dari Katie jadi Cat, dan mulai bergaya kayak orang kota.

Nah di situ ada masalah lagi. Dia enggak punya cukup uang buat gaya-gayaan! Ini masalah banget, apalagi pas dia udah ada di London. Gara-gara enggak punya cukup uang, Katie cuma tinggal di tempat yang murah, sempit, dll, dll. Dia pun harus ngirit-ngirit kalau mau beli apa pun. Oke, dia emang dapat kerjaan dan dibayar, tapi gajinya enggak seberapa karena jabatan Katie enggak tinggi-tinggi banget (bisa dibilang rendah, malah). Katie suka kesel kalau inget tentang fakta ini, apalagi dia yakin kalau dia sebenernya berbakat. Tapi mau gimana lagi? Dia pengin hidup di London, jadi ya... harus tahan!




Tapi jelas, Katie gengsi dong. Dia pengin nunjukkin ke temen-temennya kalau hidupnya di London tuh perfect abis. Makanya dia suka upload foto-foto bagus ke Instagram-nya dan ngebiarin orang mikir kalau itu bener-bener hidup dia. (Misal, dia masuk ke kafe, foto hot chocolate pesenan orang yang enggak mungkin bisa dia beli, dan post foto itu di Instagram-nya.)

Nah, sebenernya, inspirasi Katie buat punya hidup sempurna itu bosnya. Nama bosnya Demeter. Pokoknya, semua di hidup Demeter tuh serba perfect deh. Dia punya keluarga yang bahagia, rumahnya gede, selalu punya ide-ide yang bagus, dll, dll. 




Biarpun begitu, banyak kok yang enggak suka sama Demeter, termasuk Katie. Karena yaa... dia tuh kadang bossy abis terus emang ngeselin sih. Tapi deep down, sih, sebenernya Katie cuma iri, karena Demeter kayak punya semuanya, sementara dia, harus bisa bertahan hidup dengan gaji pas-pasannya.

Masalahnya Katie enggak berhenti sampai di situ. Tiba-tiba aja dia ketemu sama Alex Astalis. Salah satu bosnya yang bisa dibilang jabatannya lebih tinggi dari Demeter lah. Nah, tapi sebelum Katie tahu Alex ini bosnya, Katie ngobrol-ngobrol dan main-main gitu sama Alex. Dan tebak apa...

Iya, Katie baper saudara-saudara! 

Begitu tahu Alex itu bosnya dan ada kabar burung kalau Alex itu diem-diem ada hubungan sama Demeter, pupus sudah harapan Katie. (Padahal Katie yakin banget di antara dia dan Alex itu sempet ada 'spark'.)



Seakan itu semua belum cukup, tiba-tiba Katie dipecat dari pekerjaannya sama Demeter (dipecatnya cukup baik-baik kok). Nah, Katie langsung panik banget nyari pekerjaan lagi. Masalahnya gini, ayahnya di Somerset itu emang dari awal enggak setuju sama pilihan Katie buat tinggal di London. Dengan dia dipecat kayak gini, ayahnya pasti makin nyuruh Katie tinggal aja di Somerset.

Kebetulan banget, waktu Katie dipecat, ayahnya dan Biddy (stepmum-nya Katie) minta Katie pulang ke Somerset untuk bantuin bisnis glamping site mereka yang mau diseriusin.

(Btw, glamping site itu semacam luxury camping gitu. Jadi camping-nya enggak bener-bener bangun tenda sendiri di tengah hutan hhe.)


Glamping site

Akhirnya Katie setuju kan. Tapi dia bilang ke Biddy sama ayahnya kalau dia ambil cuti panjang. Dia enggak mau ayahnya sama Biddy tahu kalau dia dipecat, nanti malah kepikiran. Padahal, mereka kan harus fokus sama usaha glamping mereka ini.


Nah, ceritanya beberapa bulan kemudian, usaha Katie, ayahnya, dan Biddy enggak sia-sia. Glamping site mereka sukses. Pokoknya semua berjalan lancar. Yah. kecuali fakta kalau Katie belum dapat kerjaan dan masih enggak tahu apa yang harus dia bilang ke ayahnya dan Biddy kalau sampai masa 'cuti'-nya udah abis dan dia belum dapet kerjaan.

Suatu hari, ada beberapa keluarga yang dateng ke glamping site mereka buat liburan. Ternyata.. salah satu keluarga itu adalah keluarga Demeter!

Kalau itu belum cukup buruk, tiba-tiba Alex Astalis ikut-ikutan dateng dan nginep di sana!

Pokoknya kejadian ini bener-bener mengubah hidup Katie, deh. Pandangannya tentang Demeter perlahan-lahan berubah dan tentang hubungannya sama Alex....

Hmmmm....

Hayo ada apa....

Dan kenapa juga Alex tiba-tiba dateng pas ada Demeter... Dan gimana soal kerjaan Katie? Rahasia Katie dari ayahnya dan Biddy?

JENGJENGJENG!

Cari tahu sendiri ya! HEHE. Saya ceritanya sampai sini aja, daripada nanti malah jadi spoiler. HHE



Writing

Cerita ini dibawakan dari sudut pandang Katie dan seperti biasa, saya selalu suka tulisannya Sophie Kinsella! Lucu, asyik, dan ngalir banget buat dibaca.

Walaupun My Not So Perfect Life ini emang pembawaan ceritanya (dan ceritanya itu sendiri) agak lebih serius dan lebih dewasa daripada buku-bukunya yang lain (bandingin aja sama I've Got Your Number atau Shopaholic Series).

Tapi tetep lucu dan asyik kok! 



Characters


Pertama, saya mau bahas soal Katie! Saya suka karakter Katie (walaupun dia bukan karakter favorit saya di buku ini). Menurut saya, Katie itu unik dan berani. Katie yang sebenernya (bukan Cat) itu lucu, enggak peduli apa kata orang lain, dan yah... pokoknya keren lah. Walaupun saya kadang suka greget juga sih sama dia yang terlalu pengin tinggal di London dan bohong sama orangtuanya, tapi saya bisa ngerti kok kenapa dia ngelakuin apa yang dia lakuin--bahkan sampai tinggal sengsara di London cuma karena tinggal di London itu impiannya.



Nah abis Katie, ada Demeter! Yay! Karakter favorit saya dari buku ini! Awalnya saya emang kesel sih sama Demeter. Dia emang bossy, terus suka bingung sendiri. Saya pikir, "Ini orang kenapa sih? Kayak enggak fokus amat."

Ternyata oh ternyata....

JENGJENGJENG! ((hehe...))

Tapi sejak Demeter dan keluarganya nginep di glamping site-nya Katie dan Katie melihat keluarga Demeter, interaksi mereka, melihat Demeter itu sendiri, pandangan Katie (dan saya) tentang Demeter lama-lama berubah. Apalagi pas Demeter mulai jelasin tentang dia yang sebenernya ke Katie, saya jadi suka banget sama Demeter!!

Di bayangan saya, Demeter itu kayak si Addison Montgomery dari serial TV Grey's Anatomy. Awalnya, pas dia muncul di episode terakhir season 1 saya keseell banget sama dia (sampai season 2 masih enggak terlalu suka sih, walaupun pas season 2 akhir udah biasa aja), tapi mulai dari season 3 saya sama sekali enggak kesel dan dia jadi karakter favorit saya! HEHE


Addison!
((Oke, maaf ya OOT abis. Lagi suka Grey's Anatomy. HEHEHE.))

OK, back to topic.

Nah, karakter selanjutnya... ALEX!

Ya ampun dari awal saya udah suka banget sama dia. Model-model cowok yang lucu gitu, bukan yang serius-serius. Lebih santai daripada Sam di I've Got Your Number

Di akhir cerita, saya sebenernya agak putus asa sih sama Alex. Doi pergi gitu aja : """ Tapi.....

Tapi....

HAYO APA HEHE. *Senyum jahat*

Oke, dua karakter terakhir yang mau saya ceritain di sini adalah ayahnya Katie dan Biddy. Ayahnya Katie emang overprotective sama Katie, tapi menurut saya yaa, wajar-wajar aja sih, Katie anak tunggal dan dia udah kehilangan istirnya, sooo....

Tapi untung ada Biddy! Biddy tuh bener-bener kayak penyeimbang ayahnya Katie. Menurut Katie, cuma Biddy yang bisa bikin ayahnya denger pendapat dia, dll. Biddy juga sabar abis dan jago masak! Apalagi dia juga pengertian banget sama impian Katie buat tinggal di London. AAH, SAYANG BIDDY : ))).


Plot

Alurnya sebenernya agak lambat tapi saya sih bacanya suka-suka aja, enggak ada bagian yang bikin saya bosen karena menurut saya, semua adegannya menarik banget buat dibaca! Apalagi idenya juga unik dan menarik. Suka, lah, pokoknya : D.

Kalau soal romance-nya, porsinya enggak terlalu banyak, emang, Tapi tetep dapet dan lucu sih menurut saya. Karena cerita ini emang lebih fokus ke pencarian jati diri dan pekerjaan Katie (?) jadi ya... gitu HEHE.



Overall

Secara keseluruhan saya suka sama cerita ini, khas Sophie Kinsella dan saya selalu suka Sophie Kinsella! : D

Oh ya, dan saya juga suka banget sama pesan yang mau disampaiin Sophie Kinsella di sini--kalau semua orang itu punya masalah sendiri. Enggak ada hidup yang sempurna.



Quotes


"Every time you see someone's bright-and-shiny, remember: They have their own crappy truths too. Of course they do. And every time you see your own crappy truth and feel despair and think, 'Is this my life?', remember: It's not. Everyone's got a bright-and-shiny, even if it's hard to find sometimes.”


--


“Because it’s human nature to hope for impossible things.”  


--


“Whoever started the rumor that life has to be perfect is a very wicked person, if you ask me.”


--


“It’s funny how life works like a seesaw: Some things go up while others plunge down.” 



--


“Take your future into your own hands. Make it happen. Life is a coloring book, but you have the pens.” 



Stars


5 dari 5 bintang deh buat Katie si gadis desa dari Somerset HEHE.




p.s maaf karena saya udah lama banget enggak nge-post review di blog ini yaa HEHE. Look, I'm baaaackkk : D

0 komentar:

Post a Comment