Friday, January 6, 2017

,

Kepada Gema - Diego Christian


Judul: Kepada Gema
Penulis: Diego Christian
Editor: Ruth Priscilia Angelina
Desain sampul: Orkha Creative
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama


Blurb:

Di tengah menghadapi jam kerja tak berperasaan dan menjalani hubungan jarak jauh dengan Jesse, kekasihnya yang kuliah di Belanda, Atisha harus mencari jalan keluar dari mimpi-mimpi buruk yang selalu membuatnya terbangun di tengah malam. Mimpi buruk yang terus membawanya pulang ke kenangan-kenangan pahit.


Seolah semuanya itu belum cukup, Gema, pemuda yang pernah Atisha cintai, tiba-tiba muncul di kantornya sebagai pembawa acara baru. Kehadiran Gema mengingatkannya pada kebahagiaan sekaligus patah hati yang hingga kini masih terasa pahit, juga pada masa lalu yang dulu menjadi penyebab Gema meninggalkannya. 


Gema berusaha memasuki kehidupannya kembali. Tapi Atisha berjanji takkan mengkhianati Jesse, juga takkan mengizinkan Gema menyakiti hatinya lagi.


Namun, bagaimana ketika hubungannya dengan Jesse mulai mengalami masalah? Bagaimana jika Gema membukakan sebuah fakta menyakitkan tentang kekasihnya itu? Dan bagaimana jika… berdamai dengan masa lalu adalah satu-satunya jalan keluar untuk Atisha?


Kepada Gema bercerita tentang Atisha--seorang perempuan yang bekerja di sebuah stasiun TV bernama Star TV. Nah, di tengah-tengah kesibukkannya di stasiun TV itu, Atisha harus menghadapi berbagai macam masalah yang berkaitan dengan masa lalunya.

"Tapi Gem, apa pun yang Atisha sembunyikan, atau seperti apa pun masa lalunya, gue nggak akan ninggalin dia. Itu gunanya sahabat, kan?"




Selain masa lalu, Atisha juga mempunyai masalah berupa Lala Dipsy Ro sama pacarnya Jesse!



... maksud saya LDR. Ngerti kan? lol.

Nah, di tengah semua itu, datanglah Gema--mantan pacar Atisha yang waktu itu pernah nyakitin Atisha. Gema pengin masuk ke kehidupan Atisha lagi dan dia bener-bener berusaha--dia enggak mau menyia-nyiakan kesempatan.

"Jangan sampai lo terlambat menyadarinya, Del," ujarnya. "Lo nggak akan mau berada di posisi gue. Lo nggak akan mau ngebayangin gimana rasanya waktu lo tahu lo udah benar-benar bodoh dan mengharapkan permintaan yang sama bodohnya seperti mengulang waktu untuk bisa kembali bersama dia."

Tapi kan... Atisha punya Jesse. Dia enggak seharusnya sama Gema.

Iya, kan?



OKEOKE! Selanjutnya silakan kalian baca sendiri ya hehe!

Saya awalnya tertarik baca buku ini karena sempat lihat review di mana ya lupa. Pokoknya, dari review itu, saya penasaran. Tapi setiap kali ke toko buku, saya selalu nemu buku lain buat dibawa pulang selain buku ini (sori ya, This, Gem). Sampai akhirnya... saya dapat buku ini gratis HAHAHA.



Oke, lah, saya baca. Saya masuk bisa dibilang dengan enggak tahu apa-apa (karena udah lupa sama review-nya juga). Jadi saya baca santai-santai karena sekolah masih gabut (manfaatkan waktu sebaik-baiknya! wkwk), dan saya selesai di jam istirahat kedua dengan ekspresi kurang lebih seperti ini:





Saya masih kaget gara-gara plot twist yang terungkap di bagian-bagian akhir. HAH.

Oke, sebelum ke plot twist, mari kita bahas yang lain dulu.

Pertama, saya mau bahas gimana saya suka sama puisi-puisinya SDD yang ada di awal bab. Saya selalu suka baca puisi orang haha, jadi ya bagus aja gitu. lol.

Oke, terus saya juga lumayan suka karakter-karakter di sini. Saya merasa, walaupun dari awal ngejalanin cerita bareng Atisha, saya enggak bener-bener kenal dia, dan yah.. cukup mengejutkan, yah kenyataannya wkwk : " 

Saya suka karakter Adriel! Adiknya Atisha yang sangat perhatian aaahhhh < 3




Walaupun ada karakter Adela yang katanya dari novel Thy Will be Done--yang saya belum baca--jadi saya enggak terlalu ngeh ini Adela nongolnya ada apa kenapa buat apa bagaimana di mana, etc.

Terus, kalau soal hubungan Atisha-Gema, menurut saya, kurang diperdalam lagi. Jadi kayak apa ya, cepet banget gitu. Dan masa lalu Atisha juga kurang diperdalam menurut saya. 

Kalau soal latar belakang pekerjaannya, saya suka! Jadi bisa tahu seluk-beluk stasiun TV hehe. Dan semua itu disajikan dengan enggak berlebihan, kok. Kayak seperlunya aja buat menggambarkan kesibukan Atisha, tapi juga enggak sedikit-sedikit amat.

Terus kalau soal plot twist yang saya bahas di atas tadi... yah, saya cukup kaget karena beneran enggak nyangka wkwk. Ya, walaupun dari awal udah agak curiga sih, kenapa si itu mencurigakan gajelas gitu munculnya tapi...

Oke, saya stop ngomong. Ntar kalian ke-spoiler.

Buat pesannya sendiri, saya sukaa! Tentang menerima kenyataan dan berdamai dengan diri sendiri : )

"Aku cuma harus mencelupkan kaki ke air laut. Nanti biar ombak yang menyampaikan rinduku."

Oh ya, untuk novel ini, ada beberapa yang saya bingung. Misalnya ini:

kan katanya Shalina temennya Atisha dari SMP

Tapi ini ada pas Shalina ngobrol sama Adela, dia bilang Atisha temennya dari kuliah:




Jadi yang bener yang mana? wkwk.

Oke, terus ada salah nama gitu. Sepele sih sebenernya, kayak gini:


kan Atisha yang mau pakai mobil. Dia udah pamit ke ibunya (Aida). Tahu-tahu, Aida yang ngambil kunci dan mau pergi wkwk.

Ok, itu maksudnya Atisha.

Sama ada ini:


Atisha menggenggam tangannya sendiri dan memanggil namanya sendiri heehe.

Btw, sori ini fotonya miring .-. wkwk


Oke, itu aja. Kalau typo, ada sih, tapi masih sepele dan dapat dimaafkan ^^.

Ini ada beberapa kutipan yang saya suka:

 "Ketika lo merasa berkorban untuk seseorang atas nama cinta, saat itulah perasaan cinta lo akan hilang sedikit demi sedikit. Ini bukan berkorban. Gema ngelakuin ini semua karena dia sayang sama Atisha. Itu aja."

--

"Mungkin dia memang tidak boleh melepaskan tangan Gema agar bisa mencapai puncak dan bisa melihat matahari terbit yang indah."
--

"Karena selama matahari masih terbit di sana, selama gue belum berhenti mencari lo, gue tahu, gue akan selalu punya harapan, dan kepastian, untuk menemukan lo."

--

"Kadang-kadang hal paling indah di dunia itu justru yang nggak kelihatan. Itu sebabnya kita selalu tutup mata waktu mencium seseorang dan waktu kita bermimpi." 
--

"Lo tahu apa yang paling menyakitkan dari sebuah perpisahan? Kenyataan bahwa lo akan menemukan dia yang berbeda saat perjumpaan berikutnya."

Nah, okeoke, terakhir, saya kasih 3.5 dari 5 bintang buat Pocky! haha.






0 komentar:

Post a Comment