Sunday, June 19, 2016

,

Dunia Sophie - Jostein Gaarder


Judul: Dunia Sophie
Penulis: Jostein Gaarder
Penerjemah: Rahmani Astuti
Penyunting: Yuliani Liputo & Andityas Prabantoro
Proofreader: M. Eka Rustamar
Ilustrator isi: Guntur



Blurb:
Sophie, seorang pelajar sekolah menengah berusia empat belas tahun. Suatu hari sepulang sekolah, dia mendapat sebuah surat misterius yang hanya berisikan satu pertanyaan: "Siapa kamu?

Belum habis keheranannya, pada hari yang sama dia mendapat surat lain yang bertanya: "Dari manakah datangnya dunia?

Seakan tersentak dari rutinitas hidup sehari-hari, surat-surat itu mempuat Sophie mulai mempertanyakan soal-soal mendasar yang tak pernah dipikirkannya selama ini. Dia mulai belajar filsafat.


Oke, singkatnya, Dunia Sophie ini bercerita tentang Sophie yang suatu hari dapat surat misterius kayak di blurb. Abis itu, dia terus-terusan dapet surat cinta misterius yang isinya pelajaran-pelajaran filsafat. Seterusnya sih, ntar enggak cuma dari surat aja pelajarannya. Ada yang secara langsung, lewat video, dsb. Pokoknya, Sophie dapat pelajaran filsafat dari orang yang bernama Alberto Knox.

Selain itu, Sophie juga mengalami hal-hal aneh. Kayak misalnya, dia dapat kartu yang cap posnya tanggal 15 Juni 1990 (waktu dia dapet kartunya belum tanggal segitu). Lebih anehnya lagi, kartunya itu isinya ucapan selamat ulang tahun seorang ayah buat anaknya--Hilde. Aneh deh pokoknya. 

Awalnya, dia cuma penasaran dikit sama segala urusan Hilde ini--karena pikirannya penuh sama materi-materi filsafat. Si Alberto ini ngajarin filsafat dari SM sampai zaman sekarang--lengkap dengan nama-nama, latar belakang, dan gagasan-gagasan para filosof dari zaman ke zaman--ada Thales, Socrates, Plato, Aristoteles, Descartes, Spinoza, Hume, Kant, Marx, dll, dll.

Tapi, lama kelamaan si ayah Hilde ini ganggunya parah banget. Masa gara-gara dia sampai ada Winnie the Pooh jalan-jalan di hutan? Terus ada Alice nyamperin Sophie sambil bawa botol yang harus diminum? Dan ada tokoh-tokoh Disney juga di dalam hutan?




Ya, intinya begitulah. Saya males nulis banyak-banyak HAHA. Kalau kalian mau tahu, baca aja hehehe.

Intinya, novel ini bagus banget! (Iya, tadi udah bilang.) Isinya menarik, penuh pengetahuan (?) dan we o we deh pokoknya. ok. Alurnya juga keren banget enggak ngerti lagi : " 

Saya sampai cengo waktu udah di bab pas Hilde dapat kado dari ayahnya. Soalnya itu pas abis bab Berkeley dan ternyata... ok udah, ntar sop iler.


"Bukankah sangat menyakitkan menyadari hidup adalah mimpi sehari sebelum ulang tahunmu yang kelima belas?"


Intinya bagus, deh! Dan ada ilustrasi-ilustrasi juga di dalem bukunya. Kok orang bisa ya, gambar bagus banget?

Tapi sayangnya, saya nemuin cukup banyak typo tanda baca. Sayang banget : " Tapi enggak apa-apa, lah. Walaupun bikin agak gimana gitu, tapi oke oke aja.


Oh ya, sama satu lagi deh. Saya kayaknya enggak terlalu cocok sama bahasa terjemahannya. Agak gimana gitu. Tapi ya, ini cuma masalah selera aja sih. Menurut saya, kadang bahasanya baku banget, kadang terlalu santai buat terjemahan. (Basanya santai itu pas Sophie lagi ngobrol sama Joanna atau ibunya.)

Hmm, apa lagi, ya. (Sebenernya sih banyak. Anaknya lagi males ngetik.) Sebenernya, saya bisa aja sih, nulis alurnya, tapi saya enggak mau spoiler. Soalnya, saya sendiri cukup terpukau (?) sama alurnya HHE.

Ini beberapa kutipan dari Dunia Sophie aja, ya:

“Kamu tidak dapat mengatakan bahwa pemikiran tertentu benar selama-lamanya. Tapi pemikiran itu bisa jadi benar dari tempat kamu berdiri.”
--

“Kamu tidak dapat merasakan hidup tanpa menyadari bahwa kamu nantinya harus mati. Namun sama mustahilnya bagi kita untuk menyadari bahwa kita harus mati tanpa memikirkan betapa menakjubkannya hidup itu.”

--

"Tapi, harus diingat bahwa memiliki hati nurani tidak sama dengan menggunakannya. Kadang-kadang, kelihatannya seseorang bertindak tanpa mengindahkan moral, tapi saya yakin mereka juga memiliki semacam hati nurani entah di mana, jauh di dalam jiwanya."


Daan ya, sebenernya banyak lagi, sih. Cuma segini dulu aja, ya : " ntar kalau niat saya tambahin lagi HHE.

Terakhir, saya kasih 4 dari 5 bintang buat Sophie--di mana pun kamu berada sekarang, Nak.




0 komentar:

Post a Comment